Search Engine

1.06.2009

Negara Terjajah atau Penjajah

Negara terjajah atau penjajah. Serangan Israel ke Gaza yang bertujuan untuk melindungi warganya atas serangan roket dari para gerilyawan palestina. Menurut kementrian Palestina sudah menewaskan 500 orang yang mayoritas rakyat sipil. jika kita melihat kebelakang sejarah berdirinya (Pengambilan tanah rakyat palestina) negara Israel yang diberikan oleh pemerintahan Inggris melalui mentri luar negerinya yang keturunan Yahudi sebagai pembayaran atas dosa masa lalu. Awalnya Israel hanya memiliki tanah yang kecil berada ditengah warga palestina karena keinginan untuk mendirikan sebuah negara maka mereka mengundang saudara2 mreka diseluruh dunia untuk datang dan tinggal di tanah "mereka" sesuai dengan perintah nenek moyang bangsa mereka dengan jumlah yang semakin membesar mereka membutuhkan wilayah yang lebih luas maka mereka mulai mengambil tanah yang menjadi hak mereka sesuai perintah nenek moyang (MENJAJAH) tanah yang mereka ambil yakni dari negara Mesir (Jalur Gaza dan semenanjung Sinai), Yordania (Tepi Barat), Suriah (Dataran Tinggi Golan) Secara gampangnya kita boleh menganalogikan perbuatan Israel sperti cerita ini :
Ada orang luar derah tinggal dan diberi tempat tinggal lalu Ia memanggil Kakak, Adik, Paman, Bibi, Keponakan, sahabat, dan teman untuk datang ke tempatnya setelah mereka beranak pinak lalu mereka mendirikan Kecamatan sendiri dengan landasan hukum atas perintah nenek moyang (loh kok bisa) karena mereka merasa terlalu kecil kecamatannya maka mereka mulai mengambil hak tanah mereka (Nyolong) dari kecamatan lain seperti biasa alasannya itu tanah yang sudah dijanjikan untuk mereka.

Dibawah ini peta Tanah Israel dan Palestina

Jadi, kalau Israel bilang untuk melindungi penduduknya dari serangan roket pejuang Palestina tanah yang mereka tempati itu sebenarnya milik siapa? kalau tidak mau diganggu serahkan aja tanah yang Israel ambil dan buat negara di tempat lain yang tidak mengganggu penduduk asli bisa di Kutub Utara atau mungkin minta saja sama sekutu mereka (Inggris Dan Amerika Serikat) kalau sekutu mereka benar-benar ingin menebus dosa kepada negara Israel yang tidak memiliki tanah dan menjadi korban Holocoust pasti dikasih, atau sekutu mereka hanya ingin Israel tetap seperti sekarang untuk menjaga "keseimbangan Politik" di Timur Tengah? Apa ada unsur ekonomi?

Read More..

1.05.2009

Wajah Pendidikan negeriku tercinta

Satu minggu duniawi 3 minggu akhirat, mungkin itu tepat ditujukan kepada para guru honorer di Indonesia. Awalnya saya tidak tahu kok guru banyak yang demo nuntut kenaikan (kelayakan) gaji bukannya mengajarkan murid-muridnya, coba bayangkan kalau ga' ada guru di kelas murid2nya pada kemana ya...., sekarang aku baru tahu betapa sulitnya nilai kelayakan bwat guru honorer stelah aku brada ditempat yg sama dengan mreka. Jika anda ditawari menjadi guru honorer mreka pasti bilang gaji pokok anda perjam* Rp XXXX ditambah uang Transport Rp XXXX Menurut pikiran anda (awlnya saya juga berpikir) bila anda mendapat jatah mengajar seminggu 10 jam mka kira2 gaji yg anda trima dalam sebulan = Gaji pokok/Jam * Jam mengajar seminggu * 4 minggu= Rp xxxx * 10 * 4 = 40 * Rp xxxx.
Ternyata perhitungannya => Gaji pokok/Jam * Jam mengajar seminggu * 1 (4 minggu dikolektifkan menjadi 1 minggu) = Rp xxxx * 10 * 1 = 10 * Rp xxxx, dengan kata lain gaji 3 minggu merupakan ibadah (dibayarnya di akhirat. ..amiin) aneh ya....... yang buat rumusnya kira2 siapa ya?

Anggaran Pendidikan menurut amanat konstitusi sebesar 20% dari APBN namun ini selalu diabaikan pemerintah (pura2 tdk tahu), dapat kita lihat dari Anggaran yang ditetapkan pemerintah pada APBN 2004 (5,5% / Rp 20,25 T), 2005 ( 6% / Rp 131 T ), 2006 (9,7% ), 2007 (11,8%), 2008(12% / Rp 61,4 T) dan untuk tahun 2009 ini pemerintah menetapkan anggaran pendidikan sebesar 20%, namun ada pertanyaan apakah pemerintah sanggup seiring dengan krisis perekonomian global dan tanggal jatuh tempo pembayaran hutang termasuk bunga luar negeri yang hampir mencapai Rp 200 T? Apakah ini hanya langkah semu pemerintah untuk menarik simpati masyarakat menjelang Pemilu 2009 setelah penurunan BBM yang sebelumnya sudah dinaikkan?

Ada cerita yang datang dari saudara seperjuangan saya, seorang guru SD Negeri di pinggiran Jakarta, Ia merupakan seorang guru yang bisa dibilang sabar, Ia tetap menjalani tugasnya dengan baik walau kadang telat seperti gajinya yang telat......
Dengan adanya peraturan pemerintah yang baru dengan membebaskan seluruh pungutan untuk tingkat SD dan SMP di satu sisi menguntungkan para wali murid disisi lain menyusahkan para guru khususnya guru honorer seperti kawan saya. Knapa saya bilang menyusahkan karena dengan tidak adanya pungutan maka kebutuhan/ kelancaran jalannya proses belajar mengajar akan terganggu karena minimnya pendanaan yang sebelumnya dapat tercover dari pungutan walaupun pemerintah telah menggelontorkan dana. Apabila sebelumnya guru honor dapat di gaji tiap bulan sekali (saat ini menjadi 3 bulan sekali) dengan sumber pendanaan dari pungutan sekolah, kalau pemerintah serius membantu wali murid sekaligus guru honorer di samping membebaskan pungutan sebaiknya pemerintah membayar gaji guru honorer diawal sebelum mengajar tidak 3 bulan sekali.
Itulah sepenggal kisah dari pahlawan tanpa tanda jasa di negeri kita tercinta .
comment dari teman saya : "gimana negeri ini maw maju jika para pendidik saja tidak maju2 karena pemerintah tidak pernah ingin maw memajukan pendidikan"
Saya berpikir terkadang aneh dulu negara kita dapat mengekspor guru ke Malaysia, skarang? dulu negara kita dijuluki macan Asia, skarang? dulu negara kita swasembada pangan, skarang?
Maju terus pendidikan Indonesia ........!
Salam pendidikan .............!

Read More..

Hari Pertama

Hari ini hari kamis tanggal 6 November 2008

hari pertamaKu mengajar di sekolah SMA Swasta di daerah Tangerang, Aku sampai ke sekolah jam 06.34. Guru-guru belum datang hanya ada penjaga sekolah yang belum aku kenal namanya, siswa dan siswi SMA maupun SMP, suasana sangat sejuk, aku berharap hari pertamaku mengajar di sekolah adalah hari yang luar biasa sejuk. Jadwal mengajarku jam pertama di kelas XII IPA , untuk menunggu kekosongan waktu aku keluar dari sekolah dan berjalan melihat lingkungan sekolah sambil membeli pulpen karena pulpenku telah habis. Jam menunujukkan pulul 07.00, aku menemui Pak Rasyd sebagai wakil Kepala Sekolah, Ia memperkenalkanku dan diberikan kesempatan untuk mengajar di kelas XII IPA. Sungguh tak menyangka ternyata siswa dengan jumlah 15 orang dari keseluruhan siswa 17 orang dapat membuatku gugup, ia gugup sungguh ternyata mengajar dikelas dengan murid 15 yang dihuni oleh siswa-siswi membuatku gugup, gugup karena memang secara jujur aku tak memiliki persiapan bahan untuk mengajar karena aku baru diberitahu untuk mengajarnya hari rabu, ya tepat sehari sebelumnya, hari dimana saya ikut dengan teman saya untuk kesekolah swasta itu menemui p' X dan membicarakan tentang kekosongan guru TIK . Dalam pembicaraan itu saya mulai merasa aneh dengan perkataan pak X.

Setelah selesai mengajar membuatku berpikir bagaimana caranya aku "menguasai" anak-anak. disaat ku berpikir dengan pikiran ku sendiri Pak X meminta ku menulis surat keterangan tidak mampu yang harus direkayasa oleh saya, aku tidak tahu ini benar atau salah,aku hanya mengikuti Pak X untuk "membuat" Surat keterangan tidak mampu dari 3 atau 4 kelurahan yang berbeda kebetulan waktu lenggang ku cukup lama dari terakhir ku mengajar 07.00 s/d 08.20 dan akan mengajar lagi pukul 11.40 s/d 12.00.
Ditengah akau mengerjakan "tugas" ku ada tiga orang tamu untk Pak' X Tamu pertama membicarakan nilai mid semester anaknya selanjutnya tamu ke dua mengenai anaknya terkena razia dan diskors tiga hari karena nongkrong di jalanan. Yang membuat kuheran akan kedatangannya Tamu ketiga beliau membicarakan tentang anaknya yang akan dimasukkan ke sekolah swasta itu dengan meminta "dibuatkan" raport kelas 1 s/d kelas 3 untuknya negoisasi berjalan untuk masuk dibutuhkan dana Rp 6.000.000,00. 3.000.000 untuk sekolah dan Rp 2.500.000,00 untuk yayasan. lalu mengenai pendidikan D3 yang hanya satu bulan dibutuhkan dana Rp 1.000.000,00 sebagai dana "pelicin" untuk "orang dalam" supaya mendapatkan D3 di Universitas swasta.
sebelum saya mengajar XII IPS saya mendengar percakapan guru-guru yang intinya mengajar bukan hanya kemampuan pemahaman materi saja namun bagaimana caranya agar si murid dapat tertarik karena mengajar dikelas dengan tipe murid berbagai macam karakter dapat membuyarkan materi yang akan kita ajarkan.
10.40 waktu dimulainya mengajar XII IPS dengan kesiapan mental yang lebih banyak saya masuk kekelas tersebut. saya memperkenalkan diri saya ada "pengecengan" yang dilakukan murid, saya membagi dua kelas tersebut menjadi dua kelompok yang akan masuk ke Lab. Komputer yang terdiri hanya 5 Komputer dengan murid 37 siswa ya, saat itu saya salah tapi bagaimana saya mencukupi materi dari 37 siswa itu, saya masih berpikir. yang masuk 10 siswa saya jadikan pertemuan "awal" itu sebagai pertemuan diskusi saya harap ini lebih baik. oke tanggapan siswa lebih baik dibandingkan dengan XII IPA selanjutnya kelompok 2 berjumlah sembilan siswa tapi yang mengikuti pelajaran hanya 7 siswa yang dua siswa minta izin kebelakang dan tidak kembali. Di kelompok ini saya mendapatkan informasi ternyata sebelum ada pensi (pentas seni) jumlah komputer ada sepuluh komputer yang kemudian hilang ada indikasi keterlibatan "orang dalam"

Read More..